Ahmad Bashri menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan komitmen ISNU Kota Surabaya dalam mempraktikkan cara penyembelihan hewan qurban yang halal. "Setelah melaksanakan pelatihan penyembelihan secara halal pada 2 Juni lalu di Wonocolo, kini saatnya kami mempraktekkan ilmu tersebut di lapangan," jelasnya.
Pelatihan penyembelihan halal yang telah diadakan sebelumnya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang cara penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan teknik-teknik dasar hingga detil proses penyembelihan yang halal.
Tak hanya anggota ISNU, warga sekitar Musholla Al Kautsar juga antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa warga bahkan ikut serta membantu dalam proses penyembelihan dan pembagian daging qurban. "Kami sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Selain mendapatkan daging qurban, kami juga memperoleh pengetahuan baru," kata salah satu warga setempat.
Kerjasama antara ISNU Kota Surabaya dan Takmir Musholla Al Kautsar ini menunjukkan sinergi yang baik antara organisasi intelektual dengan masyarakat religius. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi organisasi lain dalam melaksanakan program-program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Menurut Ahmad Bashri, kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan. "Kami berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, tidak hanya saat Idul Adha, tetapi juga pada momen-momen lain yang relevan," tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, ISNU Kota Surabaya berharap dapat terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan berbagai elemen masyarakat di Surabaya.
0 Komentar