Kewajiaban Berdakwah

*) Disampaikan oleh Al-Ustadz Sadin Subekti, M.Kom.I di di Masjid Raudlatul Jannah (Medokan Sawah) pada Ramadhan jum’at pertama 1442H, 16 April 2021 M

 Khutbah I


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ

قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ

Innal hamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhuu wanastaghfiruhu,, wa na’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaa-ha illallaah, wahdahula syariikalah, wa-asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh, amma ba’du.

Qâlalloh: Audzubillahiminasyaitõnirrajim, Bismillahirahmanirrahim “Yaa ayyuhalladzina aamanuuttaqullaha haqqatuqooti walaatamuutunna illa waantum muslimun”


Hadirin Jamaah jumat yang berbahagia, Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala kenikmatan yang telah diberikan kepada kita, kenikmatan berupa hidayah, taufik, serta ma’unahNya, sehingga sampai hari ini Allah beri kekuatan dan kemampuan untuk melakukan aktivitas termasuk aktivitas menjalankan ibadah shalat jum’at Bersama-sama di masjid yang penuh barakah dan rahmat ini. Paling tidak kenikmatan yang kita terima hari ini adalah kenikmatan sehat, baik sehat jasmani dan sehat ruhani. Mudah-mudahan amal shalih kita, dicatat, diterima dan dibalas dengan balasan yang berlipat ganda. Berikutnya shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW, berserta keluarga, kerabat dan para pengikutnya sampai hari kiamat. Sebagaimana khatib-khatib sebelumnya selalu menyampaikan pesan atau wasiat Allah, marilah kita tingkatkan kualitas Iman dan taqwa kepada Allah. Firman Allah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ


Hai Orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah SWT., sungguh-sungguh dan jangan meninggal dunia sebelum telah menjalankan perintahnya dan menjahui laranganNya sampai hari kiamat nanti (QS. Ali Imrân: 102)

Hadirin Jama’ah Jumat yang berbahagia, Allah telah mengutus nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki akhlaq umat manusia melalui petunjuk dan ajaran Islam yang merupakan Agama yang benar, sebagai pengganti Agama-agama sebelumnya, untuk mengajarkan kebaikan dan meninggalkan kebathilan (amar ma’ruf nahi munkar) Berkat usaha dan kegigihan Nabi Muhammad SAW, ajaran agama Islam tersebar hampir ke seluruh pelosok dunia. Bersama para sahabat dan pengikut-pengikutnya, Rasulullah SAW berjuang tiada henti demi ajaran agama Allah SWT, mereka semua melaksanakan kewajiban berdakwah. Bila bukan karena Izin Allah dan Usaha Rasulullah SAW beserta para sahabatnya, tidaklah mungkin kita dapat merasakan indahnya dan nikmatnya beragama Islam. Untuk itulah, dalam kesempatan khutbah yang singkat ini, saya akan uraikan mengenai arti, fungsi dan peranan dakwah dalam kehidupan beragama serta kelangsungannya. Hadirin jamaah jumat yang berbahagia, Dalam ajaran agama Islam, berdakwah berarti mengajak dan menggerakkan suatu umat agar mau melaksanakan dan menjalankan ajaran Agama Islam. Tujuannya adalah supaya memperoleh kebahagiaan baik di dunia dan di akhirat berdasarkan firman Allah SWT berikut ini:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya: “Ajaklah mereka ke jalan Allah (Agama Islam) dengan cara bijaksana, dan nasehat yang baik, serta berdiskusi atau bertukar fikiran yang baik, bahwasannya Tuhannmu Maha Mengetahui siapa yang sesat dan yang mendapat petunjuk dari jalan-Nya.” (Q.S An-Nahl: 125).

Bagi umat manusia yang meyakini kebenaran ajaran agama Islam, dakwah merupakan tugas yang sangat mulia dan bukan hanya tugas atau kewajiban ulama saja, melainkan kita semua juga diperintahkan untuk berdakwah. Oleh karena itu, peran serta ulama, tokoh akademik, serta tokoh masyarakat dan umat Islam merupakan ujung tombak dalam melakukan syiar agama Islam, maka dunia akan tersinari dengan cahaya kebaikan dan kedamaian melalui ajaran agama Islam. Firman Allah SWT:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ.
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S Ali Imran: 110). 

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia,
Perintah untuk berdakwah juga disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits, Artinya: “Sampaikanlah ilmu tentang keislaman dariku sekalipun hanyalah satu ayat”. 
Apabila merujuk pada keterangan Al Quran tersebut, memiliki makna yang jelas bahwa terselip kewajiban bagi kita semua sebagai seorang muslim untuk melakukan dakwah meskipun hanya dengan satu ayat pengetahuan yang kita miliki. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menyebarkan agama Allah ini kepada seluruh umat di dunia ini. Jangan pernah ragu ataupun malu bila Anda hanya menguasai satu ayat. Itu akan lebih baik apabila di sampaikan dengan kebenaran dibandingkan mereka yang tidak atau belum melakukan. Ajaran agama Islam tidak akan tersebar sampai ke pelosok negeri ini apabila semangat berdakwah telah luntur dari dalam diri setiap umat islam. Berkaitan dengan kewajiban ini, Rasulullah SAW bersabda,
 Artinya:” Barangsiapa tidak memperdulikan kewajiban dan tanggung jawab umat islam, maka ia bukan jamaah umat Islam,”. (HR. Tabrani).

Melakukan dakwah pada masa sekarang tidaklah sesulit seperti yang dilakukan pada masa Rasulullah dan para sahabat. Pada masa sekarang, kita sudah bisa bebas berpidato diatas mimbar, memberikan kultum, melakukan kajian selesai sholat, dan melalui kegiatan apa saja. Oleh karena itu, wahai umat islam, marilah kita bersama-sama tegakkan giatkan kegiatan berdakwah demi terlaksananya ajaran islam di negeri kita ini. Allah SWT berfirman:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ.
Artinya: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (Q.S Al Baqarah: 143) 

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia, 
Untuk mengakhiri khutbah I (pertama) jumat ini, saya mengajak diri saya sendiri dan para hadirin untuk bersama-sama melaksanakan kewajiban kita dalam berdakwah, demi kebahagaiaan dan kebangkitan umat Islam. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufik, hidayah dan pertolonganNya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan perintahnya dengan sebaik-baiknya dan mejahui laranganNya. Aamin, aamiin, aamiin ya Rabbal alamiin.

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ وَٱلۡعَصۡرِ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ..

 

Khutbah II

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛ اَللَّهُـمَّ إِنيِّ أَعوُذُ بِكَ مِنْ عَذاَبِ جَهَنَّمَ،وَمِنْ عَذاَبِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْـنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَماَتِ وَمِنْ فِتْـنَةِ الْمَسيِحِ الدَّجاَّلِ إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَات اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يذكركم وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ..

0 Komentar